Perubahan Sikap Monica Setelah Ikut Kelas Karakter di PKBM OBI

  • 2022-05-06
  • Author : Anastasia Aprita Lusi Ekanaru
  • Views : 700
Foto: OBI

Hari itu, Monica belajar banyak hal. Ia sadar sikapnya selama ini salah dan berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi.

Monica Chelli (11 tahun) mulai bergabung di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Mengajar) sekolah OBI dimulai sejak kelas 1 Paket A (setara SD). Ia mengetahui informasi sekolah gratis di sekolah OBI dari teman bermainnya. Kini, ia sudah duduk di kelas IV paket A. Monica adalah anak bungsu dari enam bersaudara, ayahnya bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu perumahan dan ibunya bekerja sebagai tukang cuci di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Keluarganya tinggal di Tanah Merah, Jakarta Utara.

Monica sering kali memakai barang atau mainan temannya di kelas tanpa izin terlebih dahulu. Tidak itu saja, di rumah ia juga sering melawan perkataan orang tuanya, setiap dibawakan bekal juga tidak pernah dimakan jika tidak sesuai dengan keinginannya. Ketika ditegur, Monica tidak merasa bersalah. Selain itu, ketika temannya melakukan tindakan buruk, Monica juga ikut-ikutan berlaku buruk. Sudah sering sekali Monica ditegur oleh gurunya, tapi tidak membuahkan hasil apa-apa. Sikap dan karakternya tetap sama.

Sampai suatu hari, Monica mengikuti kelas Character Building di kelasnya dan menonton film motivasi dari Program Anak Superbook. Hari itu mereka menonton dan membahas tentang Ester. Ester adalah seorang anak gadis yang cantik parasnya dan rendah hati, memiliki tanggung jawab dan sangat perduli dengan bangsanya, ia tidak pernah mementingkan diri sendiri tetapi sangat dan lebih mementingkan kehidupan bangsanya, ia berusaha sekuat tenaga dan bahkan berani mati untuk orang banyak. 

Yang Monica pelajari dari tokoh di film ini adalah seorang anak yang memiliki sifat dewasa, seorang anak yang berani menegur temannya saat melakukan kesalahan. Ia juga kagum pada tokoh Ester yang pemberani. Hari itu, Monica belajar banyak hal. Ia merasa sikapnya selama ini salah, ia meminta ampun kepada Tuhan dan berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi.

Monica menjadi anak yang taat kepada orang tuanya, ia juga memakan apapun makanan yang dibuat ibunya. Katanya, “Saya merasa bahwa orang tua saya capek-capek bekerja untuk membeli kebutuhan saya oleh karena itu saya harus menghargai makanan apapun yang ada dan tidak lagi menyia-nyiakan makanan yang diberikan oleh ibu saya.” Di dalam kelas, Monica menjadi contoh yang baik bagi teman-temannya. Ia sering berbagi bekalnya dari rumah, berani menegur temannya yang salah.

“Anak saya mengalami perubahan, yang tadinya milih-milih makanan sekarang bersyukur tentang makanan yang ada, menghargai orangtua, banyak belajar di rumah, dan selalu nurut sama orangtua. Terima kasih guru-guru OBI yang telah membimbing." Papar Ibunya.

Terima kasih Mitra OBI yang senantiasa mendukung pelayanan ini, sehingga Monica dan teman-temannya dapat bersekolah secara gratis. Doa kami Anda diberkati berlipat ganda di dalam kehidupan Anda dan keluarga. 

Share this article :
https://www.oborberkat.com/patner/donation.html