Anak Ini Menjadi Lebih Terampil Setelah Bergabung di Sanggar Belajar Anak OBI

Ibunya sempat pasrah dengan sikap Cinta yang manja, namun kini anak sulungnya telah berubah.

Nindy Cintya Damayanti (9 tahun) duduk di kelas 2 SD, ia bersekolah di salah satu SDN di daerah Koja, Jakarta Utara. Cinta, begitulah nama panggilannya. Cinta tinggal di Tanah Merah, Jakarta Utara, bersama dengan kedua orang tua dan adik laki-lakinya. Ayahnya bekerja sebagai supir pribadi dan ibunya seorang ibu rumah tangga.

Sebelumnya, Cinta merupakan anak yang sangat tertutup, tetapi manja. Setiap apa yang diinginkannya harus selalu dipenuhi, jika tidak terpenuhi ia akan menangis dan marah sambil memukul-mukul ibunya. Cinta juga tidak banyak bergaul dengan anak-anak di sekitar lingkungan rumahnya, ia hanya berteman dengan anak yang satu sekolah dengannya. Kedua orang tuanya hanya bisa bersabar menghadapi sikap Cinta, karena mengingat waktu Cinta kecil sering sakit-sakitan sehinga sebisa mungkin selalu mengikuti kemauan Cinta.

Pada tahun 2019, seorang guru sanggar belajar anak SOL (School Of Life) bertemu dengan Cinta dan ibunya di rumah mereka yang jaraknya tidak jauh dari SOL Perjuangan. Sanggar belajar anak ini merupakan salah satu pelayanan yang dilakukan oleh OBI. Kemudian, Cinta diajak untuk dapat mengikuti kegiatan bimbingan belajar di SOL Perjuangan setiap pulang sekolah. Mendengar hal tersebut, ibunya sangat senang karena di SOL Perjuangan Cinta dapat berlatih membaca, menulis dan bertemu dengan teman-teman yang baik.

Akhirnya pada bulan Juli 2019, Cinta mulai mengikuti kegiatan bimbingan belajar di SOL Perjuangan. Saat bergabung di SOL Perjuangan, Cinta belajar matematika, bahasa Inggris, kelas motivasi, dan berbagai kegiatan event yang diadakan di SOL Perjuangan. Selain itu, Cinta juga mendapatkan bimbingan mengenai nilai-nilai karakter seperti bertanggung jawab, jujur, dan masih banyak karakter baik lainnya.

Cinta belajar di SOL Perjuangan setiap hari Selasa dan Kamis pada pukul 14.00-15.00 WIB. Pelajaran favoritnya adalah bahasa Inggris, ia juga suka menulis. Ia bercita-cita sebagai seorang dokter, agar kelak bisa menyembuhkan banyak pasien.

Orang tua Cinta mengatakan selama mengikuti sanggar belajar anak SOL Perjuangan, Cinta banyak mengalami banyak perkembangan dan hal itu membuat kedua orang tuanya sangat bersyukur atas perkembangan yang terjadi pada anak sulung mereka.

"Perkembangan yang dialami oleh Cinta selama bergabung di SOL Perjuangan, antara lain ia mulai mampu mengungkapkan keinginannya, berani tampil di depan kelas untuk membaca, bernyanyi secara berkelompok dan sering menjawab pertanyaan. Perubahan tersebut sangat kami syukuri, semua karena Cinta dibimbing oleh guru-guru di SOL Perjuangan," tutur ibunya.