Keluarga Ibu Riyani Kembangkan Modal Usaha Dari OBI

  • 2021-12-08
  • Author : Anastasia Aprita Lusi Ekanaru
  • Views : 650
Foto: OBI

Cobaan datang silih berganti, tidak menyurutkan semangat keluarga ini.

Membesarkan lima orang anak di ibu kota memanglah bukan sebuah hal yang mudah. Hal itu dirasakan oleh pasangan Ibu Riyani (45 thn) dan Bapak Sagap (61 thn) yang harus berjuang demi menghidupi kelima anak mereka. Keluarga mereka tinggal di Tanah Merah, Jakarta Utara. Bapak Sagap bekerja sebagai kuli bangunan, dimana pekerjaan tersebut tidak selalu ada. Di samping itu, untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari, Ibu Riyani mengambil pekerjaan serabutan, termasuk berjualan kue keliling ala kadarnya karena tidak memiliki modal. 

Suatu hari, keluarga ini mendaftar program dari OBI untuk mendapatkan modal usaha. Ibu Riyani mengikuti pelatihan yang diberikan program ini dengan tekun, sehingga pada bulan September 2020 OBI memberikan modal usaha berupa peralatan dan bahan-bahan  untuk menjual kue, seperti mixer, toples tenteng, baskom, terigu, gula, butter, susu, dll. Ibu Riyani mulai berjualan kue-kue dan menerima pesanan kue. Saat itu kondisi lingkungan sedang mengalami pandemi Covid-19 sehingga Bapak Sagap juga sudah tidak bekerja sama sekal, ditambah kesehatannya yang mulai memburuk karena mengalami TBC.

Ibu Riyani berusaha untuk tegar menghadapi berbagai masalah yang datang seakan tidak ada habisnya. Anak pertamanya mengalami kecelakaan dan harus dioperasi serta menjalani perawatan yang cukup lama di rumah sakit. Belum sembuh anak pertama, anak keduanya juga mengalami kecelakaan. Demi menyelamatkan kondisi keluarganya, Ibu Riyani menjual gerobak dorongnya.

“Rasanya nggak kuat melihat anak-anak saya sakit, cobaan datang bergantian sementara anak-anak dan keluarga saya masih perlu makan. Saya bersyukur masih ada Guru-guru OBI yang menguatkan saya dan mendoakan saya setiap saya curhat tentang keluarga saya,” paparnya.

Meski keadaan sedang sulit, Ibu Riyani tetap berjualan makanan untuk menyambung hidup mereka. Puji Tuhan! Beberapa bulan kemudian suaminya kemudian membuatkannya gerobak sederhana untuk berjualan keliling. Kini Ibu Ryani masih tetap berjualan kue dengan hanya menerima pesanan saja, sementara itu ia mengembangkan usahanya kembali dengan berjualan ayam potong yang dijualnya berkeliling. Jika dagangannya tidak habis, ia membumbui dagangan ayam potongnya kemudian digoreng dan dijual matang. Dengan pola seperti itu, dagangannya selalu habis setiap hari.

“Dagangan saya selalu habis karena sore harinya saya berjualan ayam goreng, sehingga tidak ada ayam dagangan saya yang tersisa,” demikian ungkapnya.

Setelah satu tahun lebih keluarga ini berjuang dengan usaha mereka, keadaan mulai pulih. Pelanggan mereka mulai banyak dan Puji Tuhan suami dan anak-anak Ibu Riyani sudah pulih dan sembuh sehingga dapat membantunya berjualan.

“Saya bersyukur sekarang sudah banyak pelanggan, pemesanan kue masih berjalan dan dari penjualan ayam, kami juga sudah bisa hidup dengan layak. Terima kasih OBI yang selalu memberi semangat kepada keluarga kami,” demikian ungkapan kegembiraan hati Ibu Riyani.

Share this article :
https://www.oborberkat.com/patner/donation.html