Leander Menjadi Rajin Belajar Setelah Dibimbing Langsung Oleh Gurunya

Keterbatyasan waktu yang dimiliki orangtua Leander, membuatnya menjadi tidak terpantaiu ketika belajar daring.

Leander (5 tahun) adalah salah satu murid TK Swasta OBI Fodo Kepulauan Nias, ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara.Ia tinggal di keluarga yang mapan secara ekonomi. Namun dibalik itu semua, orangtua Lender menghadapi kesulitan dalam mendidik kedua anaknya. Sejak Leander masuk TK A, pembelajaran anak-anak sekolah dilakukan secara online, ayah dan ibunya sangatlah terbatas untuk memiliki waktu luang mendampingi Lender belajar daring, karena jarak tempuh dari rumah kurang lebih 90 KM ke tempat kerja. Namun, Puji Tuhan orangtuanya sempat membina komunikasi dengan orangtua siswa yang lain, dimana orangtuanya menceritakan tentang keluhannya dalam mengajari anaknya belajar di rumah. Salah satu Orangtua siswa, memberitahukan kepada ibunya Leander supaya menghubungi wali kelas anak, supaya dibantu dalam hal belajar.

Memanglah menjadi hal yang sangat baru bagi orangtua ketika mereka diperhadapkan dengan situasi pandemi ini, mungkin bagi orangtua yang tidak memiliki kesibukan diluar rumah, bisa fokus mengajar anak di rumah dan sangat berbeda dengan orangtua yang memiliki pekerjaan di luar rumah, waktu mereka sangatlah terbagi. Untungnya orangtua Leander dengan cepat menemui wali kelas, Ibu Leander meminta bantu kepada guru disekolah supaya bisa mengajari Leander dengan baik. Ibunya memberitahukan kepada guru bahwa mereka tidak memiliki waktu untuk mengajari anak dan kalaupun diajari oleh ibunya atau ayahnya dirumah, Leander tetap tidak mau, malah ia selalu merengek dan menangis, dalam hal memegang pensil saja, Leander sangat malas sehingga orangtua sering kali marah dan akhirnya putus asa.

Dari perbincangan itu akhirnya wali kelas Leander memberi waktu untuk mengajarinya di sekolah. Awalnya, Leander memang sangat malas tetapi lambat laun ia bisa melakukan sesuai dengan didikan gurunya di sekolah. Beberapa bulan berjalan, akhirnya orangtua Leander menceritakan kepada wali kelas bahwa sangat luar biasa perkembangan Leander ketika sampai di rumah. Ia sangat antusias mengerjakan pekerjaan rumahnya dan sudah tidak malas lagi, bahkan selama ini Leander memiliki kebiasaan buruk yaitu menonton HP dan Laptop selama berjam-jam. Namun sekarang semuanya jadi berubah. Ibunya sangat berterima kasih kepada wali kelas terlebih kepada Tuhan. Selama ini ia bersama suaminya sering kali minta tuntunan Tuhan agar anak mereka bisa antusias belajar. Akhirnya Tuhan juga dapat mendengarkan setiap doa mereka, ditengah-tengah ceritanya Ibu Leander meneteskan air mata.

"Ini merupakan suatu mujizat yang luar biasa, sekalipun kami sudah sempat berputus asa, namun kasih Tuhan masih nyata dalam hidup mereka," ucap Ibu Leander.