Menggali Sumur Demi Suaminya Yang Terkena Strok

  • 2020-10-12
  • Author : Anastasia Aprita Lusi Ekanaru
  • Views : 9018
Foto: OBI

Kerja keras Sana’ati Zendrato tidaklah sia-sia, lama kelamaan, air tanah mulai memenuhi lubang galian sumur tersebut.

Talimano Gulo (52 thn) sejak tahun 2013 silam menderita penyakit stroke hingga sekarang ini, jari-jari tangan kanan dan badannya sulit untuk digerakan, Ia membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan aktifitasnya, mulai dari bangun, berjalan, makan sampai mandi. Kesehariannya lebih banyak dilakukan di dalam rumah, hal lainnya tidak banyak yang dapat dilakukannya.  Talimano Gulo yang memiliki 4 orang anak ini, dengan sabar menantikan istri dan anaknya kembali dari ladang di penghujung hari.

Sana’ati Zendrato (47 thn) istri dari Talimano Gulo, sudah pasrah menerima nasib suaminya, walaupun demikian, istrinya dengan setia dan penuh kasih merawat suaminya yang sakit sudah 9 tahun lamanya. Talimano Gulo dalam hati kecilnya sangat bersedih dan tidak tega melihatnya istrinya banting tulang dan harus bekerja keras sebagai tulang punggung keluarga demi memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya, sesak dadanya dan berharap dia bisa pulih seperti sedia kala.

Karena susahnya mendapatkan air untuk kebutuhan mereka sehari-hari, Istri Talimano Gulo, memutuskan untuk menggali sumur dengan menggunakan peralatan seadanya. Dengan kemampuannya sebagai seorang perempuan, sia membutuhkan waktu beberapa hari untuk menggali sumur lebih dari 1,5 meter. Talimano Gulo tidak dapat berbuat banyak untuk menolong istrinya, hanya rasa syukur baginya  memiliki istri seperti Sana’ati Zendrato.

Kerja keras Sana’ati Zendrato tidaklah sia-sia, lama kelamaan, air tanah mulai memenuhi lubang galian sumur tersebut. Pada awalnya airnya cukup jernih hingga bisa dikonsumsi, tetapi lama kelamaan airnya  berubah menjadi keruh. 

Bagi mereka, walau kelihatannya air sumur galian kurang bersih, tidak ada pilihan lain untuk menggunakan air sumur gali itu untuk kebutuhan mandi, mencuci peralatan dapur dan pakaian mereka.  Dan sejak adanya sumur gali itulah,  Istrinya menggunakan air sumur untuk memandikan dirinya, baik di pagi dan sore hari. Bak  anak kecil, karena keterbatasannya, Talimano Gulo harus menerima perlakuan itu dengan sedih. 

Namun, sejak air tersebut berubah menjadi keruh dan berbau, mereka menggunakan air hujan untuk kebutuhan minum air mereka, atau jika air sumur terdekat yang ada di dusun tempat tinggal mereka kering karena musim kemarau panjang, mereka terpaksa harus berjalan kaki sejauh 2 km untuk mendapatkan air bersih untuk dapat dikonsumsi.

Hingga pada akhirnya, mereka bisa lega karena lewat CBN, OBI bisa membangun fasilitas sumur bor di dusun mereka. Talimano Gulo bersyukur karena istrinya tidak sulit lagi untuk mendapatkan  air bersih, sekalipun sumur ini tidak terlalu dekat rumah mereka.  Sekalipun kemarau berkepanjangan, mereka tidak khawatir lagi, karena stok air dalam sumur bor masih tetap tersedia. Talimano Gulo bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada OBI yang bekerjasama dengan CBN dan para Mitra OBI atas  bantuan sumur bor yang dibangun di dusunnya.

 Penulis: Joni Arianto Nazara

Share this article :
https://www.oborberkat.com/patner/donation.html