Deni... Membuka Usaha Untuk Menolong Orang Lain
Show English Version
- 2013-11-20
- Author : Delfi Gultom
- Views : 2429
Tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar.
Deni Sarifudin membuktikannya. Berbekal ijasah SMP, Deni berjuang dalam kerasnya kehidupan ibu kota. Ia bekerja menjadi tukang ojek untuk menghidupi diri, istri dan anaknya. Jauh di lubuk hati, ia menyimpan keinginan untuk mengubah nasibnya. Dengan ijasah SMP, bagaimana bisa?
"Bisa, asalkan ada kemauan." Ucap Deni. Hingga akhirnya sang istri mendapatkan informasi tentang program PKBM Paket C OBI di Tanah Merah. Segera Deni mendaftarkan diri dan mengikuti kelas hingga akhirnya lulus ujian nasional. Ijasah PKBM Paket C menjadi titik awal perubahan hidup Deni. Ia mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di sebuah perusahaan, dengan menjadi tenaga marketing. "Bersyukur karena ada pekerjaan yang lebih baik dengan ijasah Paket C. Sore pulang kerja, ngojek sampai malam. Tapi nggak lama, saya harus kehilangan pekerjaan dan menganggur." Deni
Selalu ada jalan kaluar dalam setiap masalah. Kehilangan pekerjaan tidak lantas membuat Deni putus asa. Dengan dukungan istri dan anak, ia memupuk harapan bahwa ia mampu melewati masa sulit dalam hidupnya. OBI pendidikan menghubungi Deni untuk ikut dalam program pelatihan bengkel di AHASS Honda, sebagai wujud kepedulian sosial Pundi Amal SCTV. "Waktu dihubungi OBI, saya langsung ambil kesempatan ikut program ini. Saya nggak pikir panjang, yang penting saya bisa belajar dan punya pengetahuan baru. Dari bulan Maret sampai Juli ikut pelatihan dan tidak punya pekerjaan, sama sekali tidak ada penghasilan. Tapi istri mendukung saya ikut pelatihan ini dan saya terus ikuti pelatihan hingga selesai. Siapa sangka, saya jadi juara dalam program itu, dan dihargai dengan pemberian peralatan yang saya butuhkan untuk usaha cuci motor ini."
Kini, sebuah usaha cuci motor milik Deni berdiri di pinggir jalan Tipar, Cakung, Jakarta. Sebuah usaha yang ia impikan beberapa tahun yang lalu terwujud, karena sebuah keyakinan dan kerja keras. "Hari sabtu dan minggu, saya mengajak anak-anak PKBM OBI yang mau untuk bekerja disini dan mendapatkan upah yang layak. Saya mengajak mereka bekerja, untuk memberikan semangat bahwa kita bisa maju asalkan ada kemauan. Dengan kesempatan yang diberikan OBI belajar di bengkel, saya punya keahlian sekarang. Keahlian ini harus saya gunakan semaksimal mungkin. Saya tidak mau bekerja dengan orang lain. Saya harus punya usaha supaya bisa nolong orang lain. Saya berharap, usaha cuci motor ini bisa berkembang menjadi bengkel besar, dimana orang-orang seperti saya bisa bekerja dan usaha ini jadi barokah bagi banyak orang."