Klinik OBI, Membantu Masyarakat Prasejahtera Dapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis
- 2017-03-22
- Author : Monica Arti Wijaya
- Views : 2009

Balai pengobatan / Klinik OBI menjadi salah satu wujud pelayanan medis yang telah ada sejak tahun 1999 untuk membantu masyarakat prasejahtera mendapatkan pelayanan kesehatan.
Kesulitan ekonomi terkadang menjadi masalah utama masyarakat prasejahtera untuk mendapatkan akses kesehatan. Mereka seringkali tidak memiliki pengetahuan tentang asupan gizi dan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Hal itu membuat anggota keluarga terutama anak-anak mengalami masalah gizi, bahkan rentan terhadap serangan penyakit.
Klinik OBI hadir di Cikarang, Jawa Barat dan Nias, Sumatera Utara untuk membantu masyarakat mendapatkan akses kesehatan dengan mudah melalui pengobatan dan konsultasi. Dua fokus utama pelayanan medis yang diberikan yaitu pemeriksaan kesehatan umum dan penanganan medis gigi.
Tanggapan positif dengan hadirnya klinik OBI terus berdatangan dari masyarakat. Hingga kini, klinik OBI telah menangani lebih dari 200.000 pasien melalui pengobatan umum dan gigi, serta program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi para pasien balita gizi buruk / gizi kurang.
Bapak Kiman (68) adalah pasien yang datang memeriksakan diri ke klinik OBI Cikarang pada Jumat, 17 Maret 2017 karena mengalami stroke ringan sejak seminggu sebelumnya. Setelah mendapatkan pemeriksaan oleh tim medis OBI, pak Kiman ternyata juga mengalami hipertensi dikarenakan pola hidup yang kurang sehat. Bersamaan dengan itu cucunya, Sahroni (18) juga ikut memeriksakan diri karena mengalami gatal-gatal. Ia mengaku mengalami gatal-gatal selama hampir 3 minggu pada bagian kaki, tangan, leher dan wajah.
“Bapak Kiman disarankan kembali datang satu minggu lagi untuk cek kolesterol dan harus menghindari rokok, kopi serta melakukan olahraga ringan (jalan kaki) setiap pagi. Kami banyak menangani pasien dengan kasus serupa, akar masalahnya yaitu pola hidup yang kurang sehat, jadi kami selalu sarankan para pasien untuk menerapkan pola hidup sehat terutama memperhatikan makanan yang dikonsumsi,” ungkap dr. Helena Siburian, dokter umum klinik OBI.
Lain halnya dengan Sella (25), ia datang memeriksakan anaknya, Rizki (5) yang mengalami batuk pilek. Kasus yang dialami Rizki memang sering terjadi pada pasien anak-anak lainnya, faktor yang menyebabkan adalah jajanan sembarangan yang tidak layak dikonsumsi dan pola hidup yang tidak sehat.
“Kami sekeluarga sudah mempercayakan kesehatan di Klinik OBI selama hampir 6 tahun. Kalau sakit, selalu datang berobat kesini. Pelayanannya sangat baik, obat-obatannya juga cocok. Kami merasa sangat terbantu dengan adanya klinik ini,” ungkap Sella.
Tak hanya klinik pemeriksaan umum, klinik gigi OBI juga hadir untuk memberikan pelayanan pengobatan bagi masyarakat yang mengalami berbagai masalah seputar gigi. Masalah yang sering ditemui pada pasien yaitu karang gigi, gigi goyang dan gigi berlubang. Namun, pengobatan gigi yang cenderung lebih mahal dari pengobatan medis umum seringkali membuat masyarakat akhirnya mengabaikan kebutuhan medis gigi.
Klinik gigi OBI memberikan pelayanan berkualitas namun sangat terjangkau bagi masyarakat prasejahtera. Melalui pelayanan ini, OBI terus memberikan dorongan bagi setiap pasien untuk terus memperhatikan masalah gigi dan rutin memeriksakan gigi minimal 6 bulan sekali tanpa khawatir masalah biaya.
Ingin mengetahui lebih banyak tentang pelayanan medis gigi OBI? Selengkapnya di artikel berikut ini.