Baksos Kesehatan di Desa yang Tidak Terjangkau oleh Tenaga Medis
- 2023-09-06
- Author : Anastasia Aprita Lusi Ekanaru
- Views : 196

Oktavianus dan keluarganya sangat senang dan bangga di gerejanya dilaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis.
Oktovianus (11 tahun) adalah anak sanngar belajar anak SOL (School Of Life) dan sekolah minggu di GKS Tanaraing. Sejak kecil, ia diasuh oleh om dan tantenya sebagai orang tua angkat karena kedua orang tua Oktavianus sudah berpisah. Kedua orang tua angkatnya ini sangat mengasihi Oktavianus dan memperlakukannya seperti anak kandung sendiri. Mereka masih menumpang tinggal di rumah saudara dari ibu angkatnya karena mereka belum memiliki uang yang cukup untuk membuat rumah sendiri.
Ayah angkat Oktavianus bekerja serabutan. Biasanya ia menunggu tawaran pekerjaan dari pemborong atau jika ada pembangunan rumah atau fasilitas umum di desa mereka. Hasil yang diperoleh dari buruh bangunan ini berkisar dari 500 ribu – 1 juta Rupiah tergantung besaran pekerjaan. Uang ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Selain bekerja sebagai tukang bangunan, ayah angkatnya juga sering mencari ikan di laut namun hasil tangkapannya dikonsumsi sendiri karena hasilnya hanya sedikit. Ibu angkat Oktavianus adalah ibu rumah tangga.
Pada tanggal 27 Agustus 2023, OBI bekerjasama dengan gereja lokal (GKS Tanaraing) mengadakan Baksos Kesehatan untuk masyarakat di Desa Tanaraing. Oktavianus dan keluarganya sangat senang dan bangga di gerejanya dilaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Dia yang selama beberapa hari sedang mengalami sakit batuk dan pilek, dibawa oleh tantenya untuk berobat ke Baksos Kesehatan OBI. Setelah mendaftarkan diri, Oktavianus menunggu namanya dipanggil oleh dokter. Saat pemeriksaan dokter, Oktavianus didiagnosis Influenza. Dokter memberikan obat batuk pilek sirup dan vitamin khusus anak untuk Oktavianus. Dia sangat tidak sabar untuk pulang dan minum obat yang diberikan oleh dokter. Karena kondisi ekonomi mereka, sangat jarang Oktavianus bisa minum obat ketika sakit.
Seminggu setelah kunjungannya ke Baksos Kesehatan OBI, Oktavianus sudah menghabiskan obat dari dokter. Dia sangat menyukai rasa obat sirup yang enak. Sekarang Oktavianus sudah sembuh dari Influenza. Dia sangat senang ada pengobatan gratis di gerejanya. Tante Oktavianus berharap kegiatan ini dilakukan lebih sering lagi di desa mereka.
Ibu angkat Oktavianus mengatakan, "Kami sekeluarga sangat berterima kasih kepada Yayasan OBI yang menyelenggarakan pelayanan pengobatan gratis khususnya di wilayah kami. Kami sangat bersyukur satu keluarga kami bisa ikut kegiatan ini dan hasilnya kami sembuh. Kami bangga karena gereja kami yang dipilih sebagai tempat untuk kegiatan ini. Bukan saja jemaat asal di sekitar yang ikut kegiatan ini, namun dari jemaat lain juga ikut dalam pengobatan gratis ini. Tentu sangat membantu kami di daerah terpencil seperti ini, dengan mendatangkan tenaga dokter yang profesional. Kami berharap OBI semakin maju dan mengadakan pelayanan-pelayanan seperti ini di tempat kami dan tempat-tempat lain yang jauh dari fasilitas kesehatan."