Sering Membuat Temannya Menangis, Karakter Reza Berubah Semenjak Ikut SOL

Awalnya, Reza merasa kesulitan, tetapi akhirnya ia mengakui perilaku buruknya kepada tutor mereka. Ia mengungkapkan bahwa dulu ia suka memukul teman-temannya, yang akhirnya membuat teman-temannya menjauh darinya.

Di Tanah Merah, Jakarta Utara, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Reza. Dulu, Reza dikenal sebagai anak yang suka iseng dan sering mengganggu teman-temannya. Ia bahkan pernah memukul teman-temannya sampai menangis, sebuah tindakan yang membuat orang tua teman-temannya marah padanya.

Reza adalah anak pertama dari pasangan Bapak Robi Wijaya dan Ibu Santi. Orang tuanya merasa khawatir dengan perilaku Reza yang nakal. Namun suatu hari, ada perubahan dalam hidup Reza. Ibunya mendengar tentang sebuah sanggar belajar yang bernama SOL (School Of Life) Perjuangan di daerah mereka, Tanah Merah. Tanpa ragu, Ibu Reza mendaftarkan anaknya ke sana.

Mulai dari bulan Juli 2021, Reza menjadi anggota aktif di SOL Perjuangan. Di sana, ia bergabung dengan kelompok belajar yang disebut kelompok A, dan belajar calistung pada hari Senin dan Kamis. Awalnya, kebiasaan buruk Reza tetap melekat, seperti yang diceritakan oleh teman-temannya. Bahkan, di hari pertama di SOL Perjuangan, ia terlibat dalam pertengkaran dan memukul temannya, Habil. Namun, perlahan-lahan, sesuatu mulai berubah dalam dirinya.

Di sanggar SOL Perjuangan, Reza sering mendapatkan nasihat dan motivasi rohani yang membuatnya merenung. Suatu waktu, ada kegiatan di mana mereka diminta untuk membuka diri kepada orang yang belum dikenal. Awalnya, Reza merasa kesulitan, tetapi akhirnya ia mengakui perilaku buruknya kepada tutor mereka. Ia mengungkapkan bahwa dulu ia suka memukul teman-temannya, yang akhirnya membuat teman-temannya menjauh darinya. Tutor mereka memberikan pengertian bahwa kekerasan tidaklah benar, dan bahwa saling mengasihi adalah yang seharusnya.

Berkat dukungan dan pembelajaran di SOL Perjuangan, Reza mulai berubah. Ia tidak lagi memukul teman-temannya, bahkan berani menegur mereka yang sedang bertengkar. Perubahan ini membuatnya merasa bangga. Seiring berjalannya waktu, ia berhasil masuk ke sekolah dasar dan mampu membaca, menulis, dan menghitung dengan baik. Cita-citanya semakin besar, ingin sukses di masa depan.

Kebahagiaan juga dirasakan oleh ibu Reza. Ibu merasa senang melihat perubahan positif dalam perilaku anaknya. Dahulu ia khawatir karena Reza sering membuat teman-temannya menangis, tetapi sekarang ia melihat anaknya tidak lagi terlibat dalam pertengkaran. Ibu Reza percaya bahwa SOL Perjuangan telah membantu Reza tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Reza pun berkomitmen untuk terus belajar dan menggapai cita-citanya di masa mendatang.