Mengalami Pembentukan Karakter yang Baru di LKP OBI Nias

Semuanya berubah setelah menonton tayangan "Aku Mulai Malas Berdoa, Aku Harus Apa?" di LKP OBI NIAS.

Berkat Jaya (10 tahun), seorang anak ke-3 dari tiga bersaudara, sering dipanggil Berkat. Orangtuanya, Viktor dan Teti Asnani, adalah petani. Berkat menempuh pendidikan di SD dekat rumahnya di Nias dan saat ini duduk di kelas lima. Untuk persiapan ujian kelas enam, ia mengikuti kursus komputer agar lebih familiar dengan teknologi, terutama komputer.

Meski punya cita-cita jadi tentara, Berkat punya kecenderungan malas. Dia lebih memilih bermain daripada belajar dan berdoa. Bahkan, saat tugasnya memimpin doa sebelum belajar, dia enggan dan mengalihkannya pada teman. Dia merasa berdoa tak berguna dan jarang melakukannya.

Namun, semuanya berubah setelah menonton tayangan "Aku Mulai Malas Berdoa, Aku Harus Apa?" di LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) OBI NIAS. Tayangan itu menceritakan nabi Elia yang gigih berdoa agar hujan turun, dan doanya dikabulkan oleh Tuhan. Berkat tersentuh oleh ketekunan Elia dalam berdoa dan menyadari kelalaian dirinya selama ini.

Tayangan itu merubahnya. Kini, Berkat rajin berdoa dan menyisihkan waktu untuk membaca firman Tuhan. Ia mengambil contoh dari kisah Elia dan meminta pengampunan kepada Tuhan. Saat tugas memimpin doa, dia melakukannya dengan penuh semangat. Kegugupannya berkurang dan ia berubah menjadi anak yang rajin berdoa. Selain itu, ia juga bisa sedikit demi sedikit mengoperasikan komputer.

Berkat berterima kasih pada LKP OBI NIAS yang telah membantu merubah dirinya. Ia menyadari kekuatan doa dan pentingnya membawa karakter Tuhan dalam dirinya. Dengan semangat baru, Berkat menghadapi masa depan dengan penuh keyakinan dan tekad yang lebih kuat.