Mengalami Penolakan di Masa Lalu, Pemuda Ini Temukan Jalan Hidupnya yang Baru di Sekolah OBI
- 2023-05-15
- Author : Anastasia Aprita Lusi Ekanaru
- Views : 416

Kehidupan Anes yang penuh dengan kesulitan mengharuskannya untuk mengecap banyak duka di masa mudanya.
Kisah yang luar biasa ini datang dari Novianus Yohanes Rikumahu (33 tahun), seorang anak laki-laki yang terlahir dari orang tua yang berbeda keyakinan dan hidup di bawah garis kemiskinan. Dalam kesehariannya ia akrab disapa dengan panggilan Anes. Kehidupan Anes yang penuh dengan kesulitan mengharuskannya untuk berjuang memperoleh uang dari jalanan dengan cara menjadi seorang waria dan mengamen keliling dengan alat ngamen yang seadanya.
Namun, banyak hal yang Anes alami selama menjalani hidupnya sebagai seorang pengamen. Dia pernah ditangkap oleh Satpol PP dan dibawa ke Penampungan Dinas Sosial di daerah Jakarta Barat bersama dengan pengamen lainnya, dan mereka menjalani pembinaan selama 6 bulan di sana. Meski begitu, Anes merasa malu dan tidak ingin ditebus oleh keluarganya dengan biaya yang mahal.
Akhirnya, Anes memutuskan untuk melarikan diri dari Panti Sosial tersebut dengan cara memanjat pohon pisang di tembok belakang Panti. Namun, tindakan tersebut sangat berbahaya dan membuatnya mengalami luka yang mengeluarkan banyak darah karena terkena beling yang ada di pagar dan di bawah pohon pisang yang ia panjat.
Namun, titik balik perubahan Anes terjadi ketika ia mengalami sakit dan mendapat perjumpaan dengan Tuhan. Anes memutuskan menerima Tuhan sebagai Juruselamatnya dan ia pun mendapatkan masalah baru ketika mendapat penolakan dari keluarganya. Namun, Anes tetap teguh dengan imannya.
Beruntung, Anes bertemu dengan salah satu guru OBI yang mengajaknya untuk mengikuti persekutuan doa dan kemudian mengajaknya untuk sekolah di OBI. Pada tahun 2019, Anes resmi menjadi siswa Paket C di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) OBI, Anes mendapatkan motivasi rohani dan pelayanan yang tepat, sehingga imannya semakin teguh. Bukan hanya menjadi seorang siswa saja, bahkan ia membantu para guru untuk merapikan kelas setiap hari.
Kini Anes berhasil lulus dari sekolah OBI dan ia telah tertanam menjadi anggota jemaat di sebuah gereja lokal dan melayani Tuhan hingga saat ini. Kisahnya yang tidak dialami oleh kebanyakan orang layak untuk dibagikan dan memotivasi orang lain bahwa apapun keadaannya, jika kita memiliki tekad yang kuat dan iman yang teguh, kita bisa mengubah hidup kita menuju yang lebih baik.