Perubahan Tasya dari Manja Menjadi Gadis Kecil yang Berani
- 2023-04-18
- Author : Anastasia Aprita Lusi Ekanaru
- Views : 3925

Sikap manja Tasya, membuat ibunya harus selalu berada didekatnya, termasuk saat ia belajar di kelas.
Saat berusia 3 tahun 3 bulan, Natasya Putri Kirana Daeli (4 tahun) didaftarkan ke PAUD OBI, Tanah Merah, Jakarta Utara, oleh kedua orang tuanya. Tasya, begitu sering ia disapa oleh orang-orang di sekitarnya. Putri sulung dari pasangan Bapak Samigaro dan Ibu Rosteria ini memiliki karakter yang sangat manja. Sikap manja Tasya yang berlebihan, membuatnya harus selalu didampingi oleh kedua orang tuanya, termasuk ketika ia belajar di sekolah. Bahkan, ia bisa menangis apabila ditinggal oleh ibunya pergi warung meskipun hanya sebentar saja.
Selain manja, ternyata Tasya juga sering sakit, ditambah ia juga kurang nafsu makan dan tidak mau makan nasi. Saat bersekolah, Tasya tidak pernah menyentuh bekal makanan yang diberikan oleh ibunya. Ketika disuapi, ia selalu menepis tangan ibunya. Jika sempat ada nasi masuk ke mulutnya, Tasya akan memuntahkannya. Hal tersebut hampir terjadi setiap hari. Ayahnya yang hanya seorang driver ojek online kewalahan untuk mencari tambahan penghasilan karena harus menyetok susu formula yang lebih banyak agar kebutuhan gizi Tasya dapat terpenuhi. Bersyukur sekolah Tasya di PAUD OBI tidak dipungut biaya.
Tiba di suatu hari Tasya mengikuti kelas motivasi di kelas, kemudian menonton kisah Gideon yang begitu menginspirasinya menjadi anak yang lebih berani. Selain itu, ia juga mengikuti kelas pembentukan karakter sambil bernyanyi dan bermain bersama teman-temannya. Akhirnya, kerja sama antara guru di sekolah dengan orang tuanya di rumah membuahkan hasil. Seiring berjalannya waktu Tasya mulai mau untuk mengonsumsi nasi, meskipun ia membutuhkan waktu yang lebih lama saat mengunyah dan nasi yang diberikan harus diolah terlebih dahulu menjadi nasi goreng. Namun kemajuan ini sudah membuat kedua orang tuanya sangat bersyukur.
Sekarang Tasya tidak sering sakit lagi, ia juga sudah berani di kelas tanpa harus ditemani oleh ibunya. Ia aktif bernyayi dan bermain bersama teman-temannya di PAUD OBI. Orang tua Tasya sangat berterima kasih pada guru-guru OBI yang dengan sabar membimbing Tasya di sekolah. Tidak lupa, untuk Mitra OBI yang juga telah menyekolahkan anakn Tasya secara gratis, sehingga dapat membantu meringankan keuangan keluarga mereka.