Membangkitkan Rasa Percaya Diri Anak Korban Perundungan, Bagaimana Caranya?
- 2023-04-10
- Author : Anastasia Aprita Lusi Ekanaru
- Views : 3992

Pereundungan yang dialami oleh Audry membuatnya tumbuh menjadi anak yang pemalu dan sangat tidak percaya diri.
Tidak dapat dipungkiri, kasus perundungan terhadap anak masih saja terjadi sampai hari ini. Hal tersebut juga dialami oleh anak sulung dari pasangan Bapak Wilfred Sipahutar dan Ibu Monalisa Harianja. Audry Claudya Sipahutar (6 tahun) mengalami perundungan dengan sebutan "gendut dan pipi tembem", efeknya ia menjadi anak yang pemalu dan sangat tertutup.
Audry hanya mau berinteraksi dengan kedua orang tua serta sebagian keluarga yang sering ditemuinya saja. Bahkan, ia tidak bisa jauh dari ibunya. Hal tersebut membuat Ibu Monalisa menjadi khawatir dengan kondisi putri yang sangat dikasihinya. Sikap tidak percaya diri yang dimiliki Audry telah membuatnya tidak memiliki teman di sekolah PAUD OBI, Tanah Merah, Jakarta Utara. Mendengar kegelisahan dari Ibu Monalisa, guru di sekolahnya memberikan pendampingan ektra kepada Audry. Selain itu, guru OBI juga mengedukasi orang tuanya dalam setiap pertemuan parents meeting.
Akhirnya, suatu hari saat pulang sekolah Audry berkata kepada ibunya, "Kakak tidak akan malu lagi kalau dibilang tembem dan gemuk, karena kata Ibu guru tembem dan gemuk itu lucu. Seperti anak Ibu guru juga gemuk lucu banyak yang suka.”
Mendengar perkataan putri kesayangannya itu, Ibu Monalisa sangat bersyukur. “Puji Tuhan, Bu Guru, sekarang Audry sudah tidak sok diet-diet lagi, dan Audry juga sudah mau ikut apabila ada kegiatan bernyanyi dan menari,” ujarnya. Ibu Monalisa juga termasuk salah satu orang tua yang selalu mempraktekkan setiap masukan yang diterima dari parents meeting setiap bulannya.
"Saya juga berterima kasih selama Audry bersekolah di OBI, anak saya jadi suka makan bubur karena sekolah mewajibkan membawa bekal bubur 1 minggu 1 kali," lanjutnya.
Kini Audry sudah mulai percaya diri dan sudah mau bermain dengan teman-teman sekelasnya. Ia telah menerima dan mencintai kondisi tubuhnya, serta ia tidak lagi mendengarkan perkataan negatif dari orang lain.
Terima kasih Mitra OBI yang telah mendukung pendidikan PAUD gratis di Tanah Merah, masih banyak anak lain yang membutuhkan uluran tangan Anda. Mari teruskan kebaikan Anda dengan mendukung pelayanan sekolah gratis OBI. Kiranya berkat Tuhan senantiasa melingkupi kehidupan Anda dan keluarga.