Belajar Memaafkan dan Melepaskan Sakit Hati di Sekolah PKBM OBI Tanah Merah

  • 2023-03-03
  • Author : Anastasia Aprita Lusi Ekanaru
  • Views : 263
Foto: OBI

Siswa PKBM OBI Tanah Merah, Debora Aurelia Silangen, Berbagi Kisah Inspiratif tentang Memaafkan dan Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Debora Aurelia Silangen (12 tahun) adalah seorang murid kelas enam Paket A (setara SD) di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) OBI Tanah Merah, Jakarta Utara. Di sekolah sebelumnya, gurunya telah memberikan hukuman yang tidak pantas dengan menutup mulut Debora menggunakan lakban saat di sekolah. Mengalami kejadian yang tidak menyenangkan tersebut, Debora pindah sekolah dan menjadi murid pindahan di PKBM OBI Tanah Merah. Debora merasa sakit hati dan marah terhadap gurunya yang telah melakukan tindakan yang merugikan dirinya.

“Saya sakit hati sekali dengan guru saya yang sebelumnya karena menutup mulut saya dengan lakban. Selain saya malu sama teman-teman, saya juga tidak terima hukuman yang berlebihan seperti itu dan ini bukan hanya sekali saja guru saya melakukan hukuman yang berlebihan ini. Saya sakit hati akan apa yang guru saya lakukan,” cerita Debora.

Namun, setelah ia melakukan konseling dengan gurunya, ia memahami pentingnya mengampuni orang yang telah melakukan kesalahan. Gurunya memberikan arahan kepadanya agar tidak menyimpan dendam dalam hati dan memaafkan orang yang bersalah seperti yang Tuhan ajarkan.

Akhirnya, Debora belajar menerima masa lalu dan mengampuni gurunya. Dia memohon pengampunan kepada Tuhan dan mendoakan gurunya. Setelah melepaskan pengampunan, Debora merasa lega dan seperti tidak ada beban dalam dirinya. Dia memutuskan untuk tidak terikat dalam sakit hati dan meneruskan hidupnya dengan sikap rendah hati dan kasih sayang dalam hatinya.

“Saya senang sekali tidak terikat dalam sakit hati, saya rasanya lega dan seperti saya tidak ada beban dalam diri saya.” Debora menambahkan.

Debora telah menunjukkan sikap yang luar biasa dengan belajar memaafkan dan melepaskan sakit hati. Kita semua dapat belajar dari sikapnya dan memahami bahwa memaafkan bukan berarti melupakan, tetapi lebih pada melepaskan beban yang kita bawa dalam hati dan menerima bahwa orang lain juga memiliki kelemahan. Sikap Debora menginspirasi kita untuk menjadi lebih baik dalam memaafkan dan menyebarkan kasih sayang.

Share this article :
https://www.oborberkat.com/patner/donation.html