Melawan Rasa Tidak Percaya Diri Pasca Dirundung, Begini yang Dilakukan Ziselin
- 2022-09-19
- Author : Anastasia Aprita Lusi Ekanaru
- Views : 542

Akibat dari perundungan yang ia alami membuatnya menjadi kurang percaya diri.
Kasus perundungan anak yang sering kita dengar juga harus dialami oleh Declauser Ziselin Purba (9 tahun), seorang siswi kelas 5 SD di Sekolah OBI Nias. Sejak TK, Ziselin sudah sering diolok-olok oleh temannya karena memiliki kulit yang gelap. Bahkan, saudara-saudaranya sendiri juga ikut mengolok-ngoloknya. Mengalami hal tersebut, ia pernah berencana untuk berhenti sekolah karena merasa malu.
Saat ini, Ziselin dikenal sebagai anak yang cerdas, rajin, taat pada guru dan tata tertib di sekolah. Namun dibalik itu semua, akibat dari perundungan yang ia alami membuatnya menjadi kurang percaya diri. Misalnya, ketika ada presentasi menjelaskan di depan kelas dan saat sesi tanya jawab dengan guru di kelas, ia cenderung takut untuk menjelaskan dan menjawab padahal ia mengetahui jawabannya.
Sampai suatu kali, Ziselin mempelajari hal baru yang dapat mengatasi rasa tidak percaya dirinya selama ini. Ia belajar dari tokoh bernama Daniel yang berhasil melawan rasa takutnya, sehingga membawanya kepada kebaikan Tuhan. Kisah Daniel tersebut mengajarkan Ziselin untuk melihat sebuah kesulitan menjadi sebuah tantangan. Salah maupun benar, Ziselin perlu mendorong dirinya untuk mau mencoba.
Kini Ziselin bergabung dengan grup dance dan lebih dari itu juga dia berani tampil sendiri dalam lomba menyanyi solo. Kata mamanya, “Saya ingat betul perubahan yang dialami Ziselin tersebut adalah ketika Ziselin menceritakan kembali kisah Daniel dan keterkaitan dengan apa yang dialami dalam hidupnya”. Ibunya senang karena Ziselin sudah memahami pentingnya berdoa dalam menjalani kehidupannya dan dalam mengikuti proses belajar di sekolah bersama teman-temannya. Ibunya pun berjanji untuk mengingatkan dan membimbing Ziselin terus dalam melakukan kegiatan sehari-hari.